Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sastra sudah berapa hari terasa lukaLuka dari mereka para penyair dengan puisi mengiris hatiKisah yang di ukir menghujani tanah puisi dan sajakSederet penyair menulis tentang air mata yang tak bertuanKarena air mata turun tanpa ada undanganNampak mendung sastraSastra sedang berlayar di air mata dukaDuka tentang sajak pesta patah hatiHati yang diharapakanNamun hati telah pergiMeninggalkan tanpa jejakSastra teriris sembiluBersama kepedihan hati yang ditinggalkan sebuah rasaKarena rasa sudah menjadi luka di aksara dan kataMendung sastraNampak di bahasa puisi dan sajakMereka para penyair yang terlukaTerluka akan rasa sebuah jiwaLelaku yang tak sesuai dengan harapan semesta hatiMaka segala sajak dan puisi menjadi luka laraLuka lara aksara dan kataMenembus di segala sajak dan puisiHingga membuat hitam mendung sastraKarena mendung sastra sedang lukaHingga menjalar di setiap detak kata dan aksaraMengiris di segala rasa jiwa para penyair Mendung sastraSuara para penyair puisi dan sajakSuara tentang luka yang mengiris di hati dan jiwaHingga membuat air mata aksara dan kataKarena mendung sastraSebuah rasa kesedihan dan dukaTersimpan di bait puisi dan sajakHingga menghujani aksara dan kataMenghujani air mata yang tak berkesudahanMenuju alam sajak dan puisiPenuh dengan bait luka dan lara Lihat Puisi Selengkapnya
Nomina(kata benda) Gubahan sastra yang berbentuk puisi Bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat Gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan Lagak lagu. Contoh: Manis sikap dan sajaknya Patut Kena Cocok.
Karya Sastra Persajakan Mungkin kita pernah mendengar atau membaca teks yang dimana kalimat dan kata-katanya selalu berirama, entah di awalnya, tengahnya, akhirnya. Bahkan disetiap akhirannya. Banyak kita jumpai “mereka” tentu dalam teks pantun, puisi, serta lainnya bukan? Karena terkadang dengan irama yang sama mampu menghasilkan kenikmatan dalam membaca dan menafsirkan kata-kata yang telah disusun didalamnya. Kurang lebih itulah sajak. Apa sih sajak itu sebenarnya? Hari ini akan menjelaskan apa itu pengertian sajak?. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “sajak” secara Bahasa yakni gubahan sastra yang berbentuk puisi, dan secara istilah sajak merupakan bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat, yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan. Secara umum Sajak Sebagai puisi modern yang bentuknya bebas daripada puisi dan syair dengan pemilihan kata-kata yang indah sesuai dengan pesan dan nada puisi. Berikut beberapa penjelasan definisi beserta pendapat para ahli tentang sajak. Sajak Menurut Robert C. Pooley Robert C. Pooley pernah menyatakan bahwa “orang yang menutup telinga terhadap sajak akan terpencil daripada satu wilayah yang penuh harta kekayaan berupa pengertian tentang manusia”. Sajak Menurut Gerson Poyk Sedangkan Gerson Poyk berpendapat “Dunia ini sebenarnya absurd sehingga manusia tidak dapat mengerti akan dunia ini sepenuhnya dan tugas penyair tentunya berusaha menggali rahasia kehidupan yang penuh misteri ke dalam bait sajak mereka.” Sajak Menurut Jassin Menurut Jassin, sajak itu adalah suara hati penyairnya, sajak lahir daripada jiwa dan perasaan tetapi sajak yang baik bukanlah hanya permainan kata semata-mata. Sajak yang baik membawa gagasan serta pemikiran yang dapat menjadi renungan masyarakat. Sajak Menurut Abdul Hadi Abdul Hadi menjelaskan bahwa sajak itu ditulis untuk mencari kebenaran. Katanya lagi, “dalam sajak terdapat tanggapan terhadap hidup secara batiniah”. Oleh itu bagi beliau, di dalam sajak harus ada gagasan dan keyakinan penyair terhadap kehidupan, atau lebih tepat lagi, nilai kemanusiaan. Sajak Menurut Muhammad Haji Salleh Muhammad Haji Salleh pula mengatakan sajak sebagai satu bentuk moden yang lebih bebas dari ikatan bentuk-bentuk tradisi. Sajak Menurut Hashim Awing Menurut Hashim Awing, sajak merupakan puisi baru yang popular, lahir sebagai alternative kepada puisi tradisional. Ini keranan bentuknya tidak terikat dengan sebarang kontroversi dan lebih bebas. Sajak Menurut Atmazaki Atmazaki berpendapat sajak adalah sejenis karya satera yang segala-galanya dipesat dan dipadatkan, serta kesatuan bahasa di dalam sajak tidak terlihat oleh logik sintaktik. KESIMPULAN Dari pendapat-pendapat para ahli yang disebutkan dapat disimpulkan bahwa definisi sajak secara umum tentu bisa kita temukan keindahan baik dalam nada, pesan dan untaian kata-katanya. Ini mendefinisikan bahwa sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada baentuk serta pilihan kata dalam puisi itu. Pada umumnya sajak adalah ekspresi tentang pengalaman manusia secara imaginatif dan terjalin di dalam bentuk-bentuk struktur yang tidak terkawal serta mempunyai bahasa yang indah untuk menemukan nilai rasa dan nilai erti yang seimbang. Ciri utama sajak seperti juga cerpen, novel dan drama mengandungi unsur-unsur emosi, imaginatif, dan akal budi. Secara umumnya, sajak merupakan karangan berangkap, bentuk bebas yang sudah menyimpang daripada bentuk puisi lama. Sajak tidak dilihat dengan jumlah kata, baris atau skema rima, namun ia amat mementingkan bahasanya sehingga menimbulkan kesan dan nilai estetika yang tinggi. Sajak juga dianggap sebagai kata-kata yang terbaik dalam susunan yang terbaik seperti yang diungkap dalam tulisan Maka dengan unsur keindahan itulah yang menjadi latar belakang hadirnya blog ini. Menciptakan keindahan dan membagikannya kepada mereka yang mencari kebahagian pula. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam berbahasa dan berkata bersama blog
Terzinamerupakan karya sastra yang terdiri dari tiga baris dalam setiap baitnya atau dapat disebut juga dengan puisi tiga seuntai. 3.3.8 Distikon. Distikon merupakan karta sastra yang memiliki dua baris dari setiap baitnya atau biasa disebut dengan puisi dua seuntai. 3.4 Puisi Kontemporer. Puisi kontemporer muncul sekitar tahun 70-an.
Pertembal iman di bulan Ramadan melalui puisi religi yang indah berikut ini. Image source sastra hadir sebagai ungkapan perasaan jiwa yang dituangkan dalam bentuk bahasa. Diantaranya mengandung penghayatan batin yang dalam terhadap sesuatu di luar dirinya. Biasanya berupa ungkapan kerinduan, kedekatan atau kecintaannya terhadap tuhan. Beberapa pujangga memilih sajak sebagai sarana mengungkapkan perasaan kagum dan cinta terhadap sang pencipta. Melalui puisi-puisi ini, beberapa penyair mengakui keagungan dan kebesaran tuhan melalui kata-kata indah yang mampu menyentuh qalbu pembacanya. 1. Padamu Jua Amir HamzahHabis kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu Kaulah kendi kemerlap Pelita jendela dimalam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia, selaluSatu kasihku Aku manusia Rindu rasa Rindu rupaDimana engkau Rupa tiada Suara sayup Hanya kata merangkai hatiEngkau cemburu Engkau ganas Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas Nanar aku, gila sasar Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menarik ingin Serupa darah dibalik tiraiKasihku sunyi Menunggu seorang diri Lalu waktu – bukan giliranku Mati hari – bukan kawankuMeski sekilas terlihat seperti sajak yang mengisahkan pertemuan sepasang kekasih yang telah berpisah cukup lama, sajak ini lebih merujuk pada makna tentang pertemuan abadi, yakni perteman seseorang dengan Tuhan-Nya setelah meninggal dunia. Kekasih tak harus selalu berarti manusia, Kekasih yang dimaksud dalam puisi ini adalah Tuhan yang tak pernah berhenti mencintai meski umat-Nya senantiasa berpaling. Tuhanku dalam termangu aku masih menyebut namaMubiar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruhcayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhanku aku hilang bentuk remukTuhanku aku mengembara di negeri asingTuhanku di pintuMu aku mngetuk aku tidak bisa berpalingPuisi ini merupakan salah satu puisi Chairil Anwar yang terkenal pada era 1945. Puisi ini mengungkapkan tema religi dan ketuhanan yang begitu kental, transparan serta mudah dipahami oleh siapapun. Dalam puisi ini sang penyair juga berusaha menegaskan bahwa jika tak menemukan solusi dalam permasalahan hidup, tuhan selalu menjadi satu-satunya tempat terbaik untuk kembali. Kalimat 'Pengembaraan di Negeri Asing' merupakan perumpamaan yang mengingatkan kita bahwa pada hakikatnya hidup ini hanyalah sebuah perjalanan, dan suatu saat kita akan kembali ke tempat kita berasal. 3. Sajadah Panjang Taufik IsmailAda sajadah panjang terbentang Dari kaki buaian Sampai ke tepi kuburan hamba Kuburan hamba bila matiAda sajadah panjang terbentang Hamba tunduk dan sujud Di atas sajadah yang panjang iniDiselingi sekedar interupsi Mencari rezeki, mencari ilmu Mengukur jalanan seharian Begitu terdengar suara azan Kembali tersungkur hambaAda sajadah panjang terbentang Hamba tunduk dan rukuk Hamba sujud dan tak lepas kening hamba Mengingat Dikau ini banyak dikenal orang setelah ditransformasikan dalam bentuk lagu oleh Bimbo. Puisi ini merupakan semacam pengingat pembacanya terhadap Tuhan. Penyair yang dikenal dengan karya yang bernafaskan sufistik ini membuat semacam pengakuan bahwa karya sastranya adalah sebuah dzikir. Ia juga mengatakan bahwa menciptakan puisi adalah untuk beramal saleh. Penggunaan kata 'sajadah' dalam puisi ini juga merujuk pada kegiatan utama yang dilakukan di atasnya, yakni ibadah salat. Sebagaimana diketahui orang muslim, bahwa solat adalah bentuk ibadah wajib yang selalu mengingatkan dan mendekatkan jarak kita dengan tuhan, sebelum akhirnya kita benar-benar sampai ke liang lahat dan bertemu langsung dengan sang maha pencipta. 4. Tuhan, Kita Begitu Dekat Karya Abdul Hadi WMTuhan Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimuTuhan Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmuTuhan Kita begitu dekat Seperti angin dengan arahnya Kita begitu dekat Dalam gelapKini aku nyala Pada lampu padammuPada bait-bait puisi ini, penyair menunjukkan perasaan kedekatan dengan Tuhan. "Tuhan, Kita Begitu Dekat" yang mendapat pengulangan sebanyak tiga kali menunjukkan bahwa antara penyair dan tuhan telah terjalin komunikasi yanng cukup erat. Ukuran merasa dekat atau tidak dekatnya seseorang dengan tuhan adalah perbuatan baik yang telah dilakukan oleh seseorang. 5. Ketika Engkau Bersembahyang Emha Ainun NajibKetika engkau bersembahyang Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan Partikel udara dan ruang hampa bergetar Bersama-sama mengucapkan allahu akbarBacaan Al-Fatihah dan surah Membuat kegelapan terbuka matanya Setiap doa dan pernyataan pasrah Membentangkan jembatan cahaya Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumiRuku’ lam badanmu memandangi asal-usul diri Kemudian mim sujudmu menangis Di dalam cinta Allah hati gerimisSujud adalah satu-satunya hakekat hidup Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup Ilmu dan peradaban takkan sampai Kepada asal mula setiap jiwa kembaliMaka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannyaSembahyang di atas sajadah cahaya Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapunOleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang Dadamu mencakrawala, seluas arasy sembilan puluh Ainun Najib atau lebih dikenal dengan nama Cak Nun, mengungkapkan keajaiban dalam bersembahyang. Dengan bersembahyang, jalanan kita menjadi terang, wajah kita menjadi cerah dan beban hidup akan terasa ringan. Sembahyang adalah kehidupan dan hakikat hidup itu sendiri.
MustappaAbdullah.Sajak Sunda Indonesia Emas.Geger Sunten.Bandung Ciri-ciri dan Contoh Sajak Bahasa Sunda dalam Berbagai Tema Sajak Bahasa Sunda - Pengertian sajak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gubahan sastra yang berbentuk puisi. Sajak termasuk dalam seni sastra puisi lama. Seni sastra puisi lama selain
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SAJAK Gubahan sastra yang berbentuk puisi KARYA ...perbuatan, perwujudan, tindakan, tugas; 2 n ciptaan, gubahan, karangan, komposisi, kreasi, rekaan, susunan; - besar adikarya, mahakarya, karyatama; -... TULISAN 1 catatan, coretan, goresan, notulen, nukilan; manuskrip, naskah, surat, teks; 2 artikel, esai, gubahan, karya, karangan, makalah, memo, novel, nota,... PUJANGGA Ahli sastra RUMPAKAN Karangan gubahan berbentuk syair PROSA Karya Sastra REMBULAN Sebutan bulan dalam karya sastra puisi KABA Sastra tradisional Minangkabau yang berbentuk prosa berirama LIRIK Karya sastra puisi yang berisi curahan perasaan pribadi HIKAYAT Karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita TOLOK Sastra klasik Bugis yang menceritakan kepahlawanan seorang tokoh, berbentuk prosa liris NOLAM Puisi tradisional Riau yang berasal dari sastra Arab dan sastra Parsi PUITISASI Sas pengubahan bentuk bahasa prosa atau karya bukan sastra menjadi puisi SASTRAWAN 1 ahli sastra; 2 pujangga; pengarang prosa dan puisi; 3 orang pandai-pandai; cerdik cendekia POLEMIK Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media massa; - sastra tukar pikiran antara dua pihak yang berbeda paham tt ma... BERSAJAK 1 mempunyai persamaan berbentuk puisi cerita ~ itu enak dibaca; 3 membacakan lirik; membacakan puisi ia pandai ~ sejak kecil; 4 mengarang puisi pe... SENI 1 keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dsb; 2 karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, s... TEMBANG 1 syair yang diberi berlagu untuk dinyanyikan; nyanyian; 2 puisi; - cilik Jw tembang yang diatur secara baru dalam sastra Jawa Baru, dilihat dari... SYAIR Sajak; puisi PUISI Karya Sastra NALAM Gubahan sajak BAIT Bagian dari puisi LINEAR Berbentuk garis TABUNG Berbentuk silinder PUITIS Bersifat puisi
SajakYang Artinya : Alat Musik Tradisional Sunda Kendang | Kumeok Memeh Dipacok / Arti kata sajak menurut kbbi · sa·jak n · 1 gubahan sastra yg berbentuk puisi; Sajak adalah kata yang memiliki arti menurut kamus atau subyek glosarium dan apa yang dimaksud kata sajak Baca selengkapnya
SAJAK merupakan bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat atau gubahan sastra yang berbentuk puisi. Salah satu jenis sajak yang terkenal adalah Sajak Sunda. Berikut adalah kumpulan contoh dari Sajak Sunda. Pengertian Sajak Sunda Sajak Sunda merupakan salah satu jenis karya sastra yang berasal dari Sunda. Sajak Sunda memiliki ciri dengan keselarasan bunyi yang ada dan khas. Sajak Sunda menjadi salah satu ciri khas dari karya sastra yang ada di tengah masyarakat Sunda. Kendati demikian, tidak ada aturan mengenai penulisan dari jenis karya ini. Contoh Sajak Sunda Berikut adalah contoh dari Sajak Sunda yang ada, dilansir dari berbagai sumber 1. Hujan Poyan karya Apip Mustopa Deuleu, panonpoe huhujanan Boa pohaci marandi Ieung, panonpoe teh cirambay Boa aya nu digupay Sssttt, geuing ieu hujan poyan Boa karuhun keur moyan. Artinya Pertama, matahari adalah hujan Boa pohaci marandi Ya, matahari bersinar Ada yang bisa dinikmati Sssttt, hujan Leluhur Boa untuk Moyan. 2. Silih Tulungan Nyiruan dina pancuran Titeuleum meh bae paeh Titiran nenjo yiruan Kanyaah mapaes hate Geuwat metik dangdaunan Diragragkeun kana cai Ngarayap eta yiruan Teu tulus nemahan pati Titiran ku paninggaran Diintip-intip dipanah Nyiruan mulang tarima Nyeureud bitis paninggaran Paninggaran ngagurubug Teu tulus manah Titiran Geus lesot kabeh bangbaluh Lantaran silih tulungan. Artinya Lebah di kamar mandi Hampir tenggelam Cinta terbayarkan dengan kebencian Segera petik daunnya Dijatuhkan ke dalam air Itu merangkak Mati itu tidak ikhlas Titirin dengan anggaran Mengintip dan menembak Lebah kembali untuk menerima Menyengat kaki pengantin Ini berantakan Hati Titiran tidak tulus Semua bangbaluh telah tergelincir Karena mereka saling membantu. 3. Lagu Hirup karya Eddy D. Iskandar Unggal poe unggal lengkah Nataan tanggal dina kalender Angger aya nu diarep-arep Ari umur melesat henteu kajeueung Dina beja dina carita Teu weleh aya nu miheulaan Warna-warni kajadian. Teu kapireng Da puguh katalimbeng rusiah Dina sakeclak cimata. Aya kasedih Nu teu kedal. Dina kongkolak Kahirupan. Aya nu miang Teu mulang deui. Artinya Setiap hari setiap langkah Susunan tanggal dalam kalender Selama ada sesuatu yang dinanti-nantikan Hari ini, usia cepat Dalam berita dalam cerita Tidak ada preseden Acara penuh warna. Tidak mendengar Ini sebuah rahasia Dalam sekejap air mata. Ada kesedihan Itu di dalam cangkang Kehidupan. Seseorang pergi Jangan kembali. 4. Pamayang karya Rachmat M. Sas. Karana Bulan imut Ngangkleung di langit Budak ulin di buruan Angin darat Muru ka laut Pamayang nyolendang korang Parahu leutik Laju nyiriwik Nganteur usaha di sagara Warna perak 'na beungeut ombak Beuteung lauk tingborelak Nu jadi harepan Pikeun kahirupan Laut lega paparin Pangeran. Artinya Bulannya lucu Membungkuk di langit Anak-anak bermain di halaman Angin darat Pergi ke laut Nelayan mencarimu Kapal kecil Kecepatan lambat Memberikan bisnis di laut Warna perak Wajah ombak Ikan perut tingborelak Itulah harapan Untuk kehidupan Laut terbuka lebar Pangeran. 5. Paliwat Dina Kareta karya Kis. Ws. Kareta Jakarta-Surabaya Jeung Surabaya-Bandung Paliwat tengahing jalan Duanana tonggoy nyemprung Panumpang paboro-boro ngaralong Papaliwat papada numpukan kilat Semet silih reret sahorelat Ieu diri bet asa reg cicing Nu maju tingbelesur Ukur batur. Artinya Kereta Jakarta-Surabaya Dan Surabaya-Bandung Berpapasan di tengah jalan Keduanya melesat cepat Penumpang menengok dari jendela Sama-sama menunggang kilat Hanya saling lirik sekelebat Mengapa diri serasa berhenti Yang melesat terbang Hanya orang. OL-5
. 441 138 64 340 483 69 117 14
gubahan sastra yang berbentuk puisi